Operasi aritmatika
seperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi
bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan biner
yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’), tentu-nya operasi
penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih sederhana, contoh:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
1 + 1 + 1 = 11
Sama hal-nya
seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal dimana bila
ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling sebelah kiri
akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan istilah
‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner berikut ini.
11 1
← (disimpan) → 1
010101 1001001 001101
100010 0011001 100001
------(+) -------(+) ------(+)
110111 1100010 101110
B. Operasi
Pengurangan Bilangan Biner
Operasi aritmatika pengurangan pada
bilangan biner juga sama seperti operasi pengurangan pada bilangan desimal,
sebagai contoh perhatikan operasi dasar pengurangan bilangan biner berikut ini.
0
– 0 = 0
1
– 0 = 1
0
– 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya
1
– 1 = 0
Contoh:
Pengurangan 37 - 17 = 20 (desimal) atau 100101 - 010001 = 010100 (biner)
1 → pinjam
100101
= 37
010001
= 17
-----------(-)
010100
= 20
Untuk menyatakan
suatu bilangan desimal yang bernilai negatif adalah dengan menambahkan tanda
negatif (-) pada bilangan-nya, contoh -1, -2, -3, -4, -5 dan seterusnya. Tetapi
pada bilangan biner ini tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana untuk membuat atau
membedakan suatu bilangan biner itu bernilai negatif (-).
Ada beberapa cara
untuk membuat suatu bilangan biner bernilai negatif, cara yang pertama adalah
dengan menambahkan ekstra bit pada bagian paling sebelah kiri bilangan (Most
Significant Bit / MSB), contoh;
101 = +5
Dengan menambahkan ekstra bit:
0101 = +5 → 0 merupakan ekstra bit (MSB)
untuk tanda positif (+)
1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB)
untuk tanda negatif (-)
Cara seperti di
atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita tidak cermat, karena
nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai bilangan 13 dalam bilangan
desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu menggunakan satu metode yang dinamakan
‘Komplemen Dua’. Komplemen dua merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah
bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu,
contoh;
0101 = +5 → ubah ke bentuk komplemen satu
1010 → komplemen satu dari 101 ini
kemudian ditambahkan 1
1
----(+)
1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua
dari 0101 yang bernilai -5
Contoh lain, berapakah nilai -7 pada bilangan
biner?
0111 = +7
1000 → bentuk komplemen satu
1
----(+)
1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang
bernilai -7
Sedangkan contoh
untuk operasi pengurangan menggunakan metode komplemen dua sebenarnya adalah
operasi penjumlahan bilangan biner, perhatikan contoh berikut.
Contoh; hasil
penjumlahan +6 + (– 4) = 2 (desimal), bagaimana jika dalam operasi penjumlahan
bilangan biner (komplemen dua)?
Jawab: Pertama kita cari bentuk komplemen
dua dari +4
0100 = +4
1011 → komplemen satu
dari 1100
1
----(+)
100 → komplemen dua
dari 100
Lalu jumlahkan +6 = 110 dengan -4 = (100)
110
100
---(+)
010 = +2 → hasil penjumlahan
110 (+6) dengan 100 (-4)
Yang perlu
diperhatikan dari operasi pengurangan bilangan biner menggunakan metode
komplemen dua adalah jumlah bit-nya. Pada contoh di atas semua operasi
pengurangan menggunakan bilangan biner 3 bit (bit = binary digit), maksudnya
disini adalah jika bilangan biner yang dihitung merupakan bilangan biner 3 bit
maka hasilnya harus 3 bit. Seperti pada pengurangan 110 dengan 100 dimana pada
digit paling sebelah kiri (MSB) pada kedua bilangan biner yakni ‘1’ dan ‘1’
jika dijumlahkan hasilnya adalah ‘10’ tetapi hanya digit ‘0’ yang digunakan dan
digit ‘1’ diabaikan.
1
110
100
----(+)
1010 → ‘1’
pada MSB diabaikan pada operasi pengurangan biner komplemen dua
Contoh lain hasil pengurangan bilangan
desimal 3 – 5 = -2 jika dalam biner.
11
011 → bilangan biner +3
011 → komplemen dua
bernilai -5
---(+)
110 → hasilnya = -2
(komplemen dua dari +2)
Untuk mengetahui apakah 110 benar-benar
merupakan nilai komplemen dua dari +2 cara-nya sama seperti kita merubah dari
biner positif ke biner negatif menggunakan metode komplemen dua. Perhatikan
operasi-nya berikut ini.
110 = -2
001 → komplemen satu
dari 110
1
---(+)
010 → komplemen dua
dari 110 yang bernilai +2
Dari contoh semua
operasi perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa komplemen dua dapat
digunakan untuk mengetahui nilai negatif dan nilai positif pada operasi
pengurangan bilangan biner.
C. Operasi Perkalian
Bilangan Biner
Sama seperti
operasi perkalian pada bilangan desimal, operasi aritmatika perkalian bilangan
biner pun menggunakan metode yang sama. Contoh operasi dasar perkalian bilangan
biner.
0 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 x 0 = 0
1 x 1 = 1
Contoh perkalian 12 x 10 = 120 dalam
desimal dan biner.
Dalam operasi bilangan desimal;
12
10
---(x)
00
12
----(+)
120
Dalam operasi bilangan biner
1100 = 12
1010 = 10
----(x)
0000
1100
0000
1100
-------(+)
1111000 = 120
D. Operasi Pembagian
Bilangan Biner
Operasi aritmatika
pembagian bilangan biner menggunakan prinsip yang sama dengan operasi pembagian
bilangan desimal dimana di dalamnya melibatkan operasi perkalian dan
pengurangan bilangan.
Contoh pembagian 9 : 3 = 3 (desimal) atau
1001 : 11 = 11 (biner)
____
11 / 1001 \ 11 → Jawaban
11
---(-)
11
11
---(-)
0
Contoh pembagian 42 : 7 = 6 (desimal) atau
101010 : 110 = 111 (biner)
_______
110 / 101010 \ 111 → Jawaban
110
------(-)
1001
110
------(-)
110
110
----(-)
0
Terima kasih semoga bermanfaat :)
artikelnya sangat bermanfaat sekali gan..... tapi saya masih bingung, aritmatika digital sendiri digunakan untuk keperluan apa...?
BalasHapuswww.tombolcerita.net
BalasHapus