Iman Kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan dunia ini. Bagi orang islam wajib mengimani dan meyakini bahwa suatu ketika nanti dunia yang kita huni beserta isinya ini akan hancur lebur, yang dikenal dengan hari kiamat. Setelah itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya, yakni manusia akan mempertanggungjawabkan semua yangf diperbuat selama hidup dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari akhir adalah ia mau mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu, yakni dengan banyak beramal saleh, contohnya salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat, dan lain-lain.
Datangnya hari kiamat tidak ada orang yang tahukapan
waktunya, datangnya hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT. Sebagaimana
firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15 yang artinya: “Sesungguhnya hari
kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri
itu dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)
Firman
yang lainnya : “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak
ada keraguan padanya, dan bahwasannya Allah membangkitkan semua yang ada dalam
kubur”.(QS. Al-Hajj : 7)
Kejadian
tersebut secara jelas digambarkan dalam Al-Qur’an Surah Az Zalzalah ayat 1-5,
yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang
dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,
dan manusia bertanya:”Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi
menceritakan beritnya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya.”
Hari
akhir menurut kalimatnya dipahami menjadi dua, yaitu:
1. Hari akhir berarti hari yang paling
akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini, yang dikenal dengan hari
kiamat.
2. Hari akhir berarti hari kebangkitan
atau hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam akhirat dengan rangkaian
peristiwa di dalamnya.
Hari kiamat juga
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kiamat Sughra (kiamat kecil), yaitu
kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil umat manusia yang ada
di dunia. Misalnya kematian yang
dialami seseorang karena kecelakaan, sakit, bencana alam. Banjir,
tsunami, gunung meletus, dan lain-lain.
2. Kiamat kubro (kiamat besar), yaitu
kematian dan kehancuran seluruh alam semesta ini tanpa kecuali. Setelah
kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan kehidupan di akhirat.
Bukti bahwa hari kiamat itu akan datang
1.
Bukti secara dalil aqli (dengan akal)
Semua
yang diciptakan Allah SWT itu pasti ada batas akhir, yaitu mengalami
kehancuran/kerusakan.
2.
Bukti secara dalil naqli (dari Al-Qur’an dan Al Hadits)
A. Surat Al Haqqah ayat 14 yang artinya: “dan
diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
B. Surat Muhammad ayat 18 yang artinya: “Maka
tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya
kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang
tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadataran mereka itu
apabila hari kiamat sudah datang?”
C. Surat Al Zalzalah ayat 1-5 yang artinya: “Apabila
bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mngeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:
“Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.”
Masih banyak lagi ayat-ayat yang
menggambarkan kejadian hari kiamat. Hal ini merupakan peringatan dari Allah SWT
kepada kita agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar